Maafkan aku jika aku selau berdusta padamu ,dusta untuk mengakui betapa cintanya aku padamu. Hanya sebentar ketika lembayung senja masih menyimpan warna pelangi, dan matahari masih menembuskan hangatnya di pagi hari, kita kembali jatuh dan terhempas…apa yang salah jika sebuah kenyataan haruslah diterima? apa yang kurang jika ternyata ucapan lebih sedikit dibanding semua rasa di hati ini,kekasiku
Kini aku mulai berlari dan bersembunyi diantara rimbunnya daun -daun dusta… apa cintaku masih bernafas dalam rongga jantungmu, apa kasihkuu masih berdenyut dalam detak-detak jantungmu… kumohon.. jangan lelah dan semu menghadapiku… malam tadi dan malam-malam sebelumnya, aku mencari dan mencari diantara kedustaan waktu dan kebohongan hari-hari.. aku mencari jiwaku di pelataran malam dan menantimu di gerbang pagi…tapi tak ku temukan…tak ada jejak yang bisa ku temukan, hanya hanya malam basah dan lembab sisa kenangan usang ketika malam masih terang
Apa yang bisa kukatakan padamu? jika ternyata aku merindukanmu Malam semakin larut dalam kumpulan doa-doa dan mimpi yang berterbangan di sayap-sayap gelap. Kirannya jiwamu dalam kekuatan tangan kasih-Nya… sekuat fajar penantian jiwaku… aku tetap mencintaimu…selalu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar